Artikel di Yahoo! Indonesia memajang logo Antara yang memberi gambaran kepada pembaca bahwa artikel itu dikutip dari Antara. Namun, setelah saya memasukkan entri ke pencarian di situs tersebut, saya tidak menemukan satu artikel yang sama yang di tulis di Yahoo! . Baru setelah mencarinya lebih lanjut, ternyata berita tersebut hanya ada dalam artikel berbahasa Inggris di Antara. Artikel itu juga menggandeng situs Reuters sebagai sumber beritanya. Setelah melakukan pencarian di sana, saya menemukan kalau situs ini mengutip berita tersebut dari sebuah blog dimana blog itu sendiri mengutip berita dari The Telegraph di Inggris.
Jika dilihat, terdapat kesamaan isi berita yang ada di The Telegraph dan di Yahoo! Indonesia meski disajikan dengan dua bahasa yang berbeda. Namun, menurut saya, kalimat-kalimat yang digunakan di Yahoo! Indonesia cenderung provokatif dibandingkan dengan yang ada di Media Indonesia.
Yahoo! Indonesia menggunakan dua istilah untuk menerjemahkan kata a temple medium yaitu 'pendeta di satu kuil' dan 'perantara di kuil'. Hal ini bisa membingungkan pembaca karena seolah-olah ada dua subjek yang berbeda yang terlibat sebagaimana yang disebutkan di artikel tersebut. Sementara, Media Indonesia menggunakan kata 'pemuka/orang kuil'.
Pada bagian Malaysians often seek spiritual aid from an assortment of faith healers, mediums and witch doctors to solve personal problems and work issues. Yahoo! Indonesia sudah menerjemahkan kalimat tersebut dengan baik. Namun hal itu malah memberikan pandangan secara umum bahwa orang Malaysia sering melakukan hal tersebut. Padahal, tidak ada survei atau pun polling ilmiah yang berkaitan dengan hal tersebut. Berbeda dengan Media Indonesia yang menyatakan hal ini sebagai sebuah fenomena yang sering terjadi. Jadi, terdapat dua pandangan yang berbeda dimana Yahoo! Indonesia menyudutkan orang Malaysia sedangkan Media Indonesia menyudutkan kelakuan beberapa orang Malaysia.
Bukan berarti dengan adanya berita ini, saya berhenti menggunakan Yahoo!. Melainkan, saya berusaha lebih kritis ketika menerima berita, terutama berita-berita yang berkaitan dengan Malaysia. Saya tidak mau menjadi seperti beberapa user di forum-forum yang saya sebutkan sebelumnya yang suka men-generalisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar